Pembinaan Ormas Pemuda, Polisi Trenggalek Dorong Kontribusi Dalam Kamtibmas

oleh

Polres Trenggalek – Kepedulian jajaran Kepolisian terhadap generasi muda memang tak perlu diragukan lagi. Bagaimana tidak, cukup banyak program kerja tergelar yang bersentuhan langsung dengan kepentingan mempersiapkan generasi muda untuk masa yang akan datang.

Hal ini terungkap salah satunya dengan diselenggarakannya kegiatan pembinaan organisasi kepemudaan di Aula Dikpora Kabupaten Trenggalek yang terselenggara atas kejasama Pemkab bersama Polres Trenggalek. Rabu, (27/9).

Sedikitnya puluhan generasi milinial dan Gen Z dari berbagai organisasi kepemudaan hingga perwakilan perguruan pencak silat turut hadir dan mengikuti acara ini. Uniknya, keseluruhan pemateri atau nara sumber merupakan anggota Polres Trenggalek.

AKP Suyono, S.H., M.Hum. yang juga menjabat sebagai Kabagops Polres Trenggalek memberikan pembekalan terkait dengan dampak dan pengaruh media sosial. Topik ini cukup menarik karena hampir semua orang telah memiliki gadget dan sudah menjadi gaya hidup.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna media sosial terbanyak. Jika digunakan positif seperti bersosialisasi, menambah ilmu tidak menjadi masalah bahkan bagus. Masalahnya saat ini banyak yang menyalahgunakan sebagai alat menyebar hoax, penipuan hingga pornografi.” Ujarnya.

Pihaknya mengingatkan bahwa kebebasan di media sosial bukanlah kebebasan absolut melainkan kebebasan yang dibatasi oleh aturan perundang-undangan. Jika tidak hati-hati, bukan tidak mungkin terjerat undang-undang ITE.

Sementar itu, Kasatintelkam AKP Yoyok Wijanarko, S.H., M.H. yang kebetulan juga turut hadir dan menjadi salah satu nara sumber menyampaikan tentang Pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme dan terorisme khususnya di wilayah Kabupaten Trenggalek.

“Kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan adalah kunci. Jaga selalu toleransi di tengah keberagaman rumah besar yang bernama Indonesia.” Ucapnya.

Sedangkan Ipda, Agus Siswanto, S.H., Kaurbinops Satbinmas Polres Trenggalek menekankan bagaimana upaya mendorong kontribusi dan peran serta organisasi kepemudaan khususnya kalangan pendekar untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan kedamaian dan kesejukan di tengah masyarakat.

“Kembali ke nilai dasar seorang pendekar. Tidak hanya sebatas melestarikan budaya dan prestasi olahraga tetapi lebih dari itu seorang pendekar harus bisa merangkul perbedaan dan merengkuh kebersamaan.” Tuturnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.