Update Operasi Kemanusiaan di Trenggalek, Anjing Pelacak Temukan Titik Diduga Lokasi Korban Tanah Longsor

oleh

Polres Trenggalek – Petugas SAR gabungan terus melakukan berbagai upaya untuk menemukan 6 orang korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Memasuki hari ke-2 pencarian korban, proses pencarian oleh petugas gabungan yang dari TNI, Polri, Basarnas dan BPBD serta relawan telah mendapatkan titik terang keberadaan korban tanah longsor. Rabu, (21/5).

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. menjelaskan, untuk membantu pencarian, turut diterjunkan sedikitnya empat anjing pelacak dari BKSDA Malang dan Polda Jatim.

“Ada beberapa perkembangan dalam proses pencarian hari ini. Yang pertama, bahwa anjing pelacak yang kita turunkan sudah mendeteksi 3 titik yang diduga lokasi korban.” Ujarnya.

Selain itu, sejumlah alat berat yang dikerahkan sejak pagi, dilaporkan sudah bisa mencapai titik utama lokasi longsor. Namun demikian masih perlu diperhatikan pula pergerakan tanah di sekitar lokasi.

“Ini menjadi catatan kita untuk kita waspadai besok, supaya tidak timbul korban baru.” Imbuhnya.

Disinggung tentang kendala yang dialami selama proses pencarian hari ini, orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek ini menegaskan, bahwa lokasi yang diduga terdapat korban diperkirakan cukup dalam mencapai 10 meter.

Proses pencarian yang awalnya masih menggunakan alat manual, mulai besok akan dialihkan menggunakan 2 alat berat yang sudah sampai dilokasi. Disamping itu, juga akan dikerahkan alat bantu semprot. Namun menyesuaikan dengan kondisi ketersediaan air yang ada di area longsor.

“Untuk besok seluruh perkuatan kita arahkan ke titik yang diduga terdapat korban yang tertimpa longsor.” Jelasnya.

AKBP Ridwan menambahkan, bahwa pemegang otoritas pencarian korban adalah tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Pihaknya meminta kepada masyarakat yang berkeinginan untuk membantu akan lebih baik jika mendaftarkan diri secara resmi menjadi sukarelawan ke Basarnas.

“Kemudian untuk warga, kami himbau untuk tidak mendekati area tanah longsor karena masih ada pergerakan tanah. Karena justru membayarkan warga sendiri.” Pungkasnya.

Polres Trenggalek

No More Posts Available.

No more pages to load.