Polres Trenggalek – Jajaran Satlantas Polres Trenggalek terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas kepada seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali para pedagang yang kerap menjalankan aktivitasnya di berbagai pasar yang ada di kabupaten Trenggalek.
Hal ini terlihat saat sejumlah personel kepolisian yang merupakan anggota dari Unit Kamsel yang blusukan di sejumlah pasar tepatnya di area pasar tradisonal Bendorejo dan Rejowinanagun, Kabupaten Trenggalek. Senin, (13/1).
Dalam kegiatan tersebut, para petugas yang juga dikenal dengan sebutan Polantas ini menyapa dan berbincang hangat dengan beberapa pengunjung ataupun para pedagang yang kebetulan berada di lokasi tersebut.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas terutama terkait dengan disiplin dan tertib berlalu lintas.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H. mengatakan, para pedagang ini dalam menjalankan profesinya kerap kali bersentuhan langsung dengan lalu lintas dan jalan raya.
“Sering kali kita temukan, terutama saat subuh ketika berangkat ke pasar, para pedagang ini mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi. Padahal kanan kiri sepeda motor masih membawa box barang. Kondisi tersebut tentunya dapat membahayakan keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain.” Ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga kerap menemukan parkir kendaraan yang semrawut, memakan badan jalan hingga meninggalkan kendaraan dengan posisi kunci yang masih menempel. Hal tersebut bisa memicu terjadinya kemacetan sekaligus rawan menjadi sasaran pelaku kejahatan.
Pihaknya menerangkan, berdasaran data evaluasi tahun 2024 yang lalu, tercatat sedikitnya 363 orang yang berprofesi sebagai pedagang, terlibat pelanggaran maupun kecelakaan. 230 diantaranya menjadi korban maupun pelaku kecelakaan lalu lintas dan sisanya sebanyak 133 orang ditindak tegas dengan Tilang karena pelanggaran lalu lintas.
“Itu sebabnya, dalam sosialisasi ini kita coba pendekatan terhadap para pedagang.” Imbuhnya.
Pihaknya menegaskan, dengan pendekatan yang bersifat interaktif seperti ini dinilai cukup efektif untuk menggugah kesadaran masyarakat terutama kalangan pedagang tentang arti penting tertib berlalu lintas.
Pihaknya berharap, dengan berbagai upaya preemtif yang tergelar, turut mendorong dan berkontribusi dalam menekan serta meminimalisir pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Trenggalek.
“Kegiatan seperti ini, kita upayakan untuk lebih masif lagi. Tidak sebatas profesi tetapi juga menyentuh semua kalangan atau komunitas masyaraat lainnya. Untuk keamanan dan keselamatan bersama.” Pungkasnya.