Polres Trenggalek – Memasuki libur panjang perayaan Natal 2024 dan tahun Baru 2025, dapat dipastikan tingkat mobilitas masyarakat semakin meningkat. Tak terkecuali dengan penggunaan transportasi umum, baik antar kota maupun provinsi.
Guna memastikan keamanan dan keselamatan penumpang, kepolisian Resor Trenggalek berkolaborasi bersama pengelola terminal Bus Tipe A Surodakan, Kabupaten Trenggalek menggelar ramp chek terhadap sejumlah angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Trenggalek. Senin, (23/12).
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengungkapkan, Ramp chek adalah salah satu upaya antisipasi dalam rangka menjamin keselematan penumpang saat libur panjang Nataru.
“Transportasi umum seperti bus masih menjadi sarana angkutan jarak jauh favorit di Kabupaten Trenggalek. Saat Nataru ini diperkirakan akan ada peningkatan jmlah penumpang. Tentunya, kita harus waspadai potensi gangguan Kamtibmas terutama soal kecelakaan yang disebabkan oleh kelayakan kendaraan dan dari kru bus itu sendiri.” Jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu dijajaran Polres Trenggalek ini didampingi oleh sejumlah pejabat utama dan pihak terminal Surodakan mengecek satu persatu bus yang beroperasi meliputi surat-surat kendaraan, kondisi mesin, rem, lampu sign hingga ban serta perangkat keamanan darurat lainnya.
Selain aspek kelaikan kendaraan, kru angkutan umum yakni sopir dan kernet juga menjadi perhatian para petugas. Hal ini bukan tanpa sebab, mengingat beberapa waktu terakhir cukup banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan bus di beberapa daerah.
“Jadi, selain kendaraan, kita juga lakukan pemeriksaan kesehatan para sopir dan kru bus. Pemeriksaan urine untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Narkoba maupun Miras yang dapat membahayakan keselamatan penumpang. Ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Operasi Lilin Semeru 2024.” Imbuhnya.
Pemeriksaan urine dilakukan oleh tim dari Sisdokkes Polres Trenggalek berkolaborasi bersama BNN Kabupaten Trenggalek. Sedangkan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis dari dinas kesehatan kabupaten Trenggalek.
Pihaknya juga mengimbau kepada para penumpang agar tak sungkan ataupun takut melaporkan jika mengetahui ada supir yang mungkin ugal-ugalan atau ngebut saat mengendarai bus. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Disinggung tentang hasil pemeriksaana, AKBP Indra menuturan dari 25 supir yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan maupun tes urine semua dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan kandungan Miras ataupun Narkoba.
“Sementara masih negatif. Kita ada di sini seharian sampai sore.” Pungkasnya.
