Polres Trenggalek – Upaya pemberantasan Judi Online terus digencarkan jajaran kepolisian. Selain langkah represif dengan penindakan tegas terhadap para pelaku, Polres Trenggalek juga aktif melakukan pola preemtif dan preventif berupa sosialisasi dan edukasi kepada masyaraat. Tak terkecuali kalangan usia pelajar.
Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang tergelar dengan menggandeng pihak sekolah khususnya tingkat sekolah menengah di kabupaten Trenggalek. Seperti yang terlihat di SMP Negeri 1 Kampak.
Mengambil tempat di salah satu ruang kelas, sejumlah anggota unit Reskrim Polsek Kampak nampak memberikan penjelasan kepada puluhan siswa tentang seluk beluk dan dampak dari praktik judi online yang tak mengenal batas usia dan profesi.
Kapolres trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Kampak Iptu Henri Agus S., S.Sos. mengatakan pihaknya sengaja menggandeng sekolah bukan tanpa alasan. Menurutnya, Judi online saat ini telah mermbah ke hampir semua kalangan masyarakat. Termasuk dianataranya adalah kalangan pelajar.
“ini merupakan upaya pencegahan dan edukasi sejak dini agar para pelajar tidak terjerumus dalam jebakan judi online sekaligus upaya melindungi generasi muda kita dari bahaya judi online.” Ujarnya.
Pada sisi yang lain lanjut perwira menengah yang kerap di sapa Henri, saat ini hampir semua anak-anak usia pelajar sudah dibekali gawai atau smartphone lengkap dengan paket internet. Para generasi alpha ini juga cukup piawai dalam mengutak-utik berbagai aplikasi yang ada di perangkat handphone.
“Meraka mudah tertarik dengan sesuatu yang baru kemudian mencobanya. Nah, ini yang kita antisipasi. Kita berikan pemahaman mana yang boleh dan mana yang tidak boleh serta konsekwensi yang harus mereka hadapi.” Imbuhnya.
Semenetara itu, Kanit Reskrim Polsek Kampak Aipda Siswanto, S.H. yang kebetulan hadir dan memimpin langsung kegiatan tersebut menuturkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menerangkan tentang judi online ditinjau dari beberapa faktor.
“Pengaruh dan dampaknya tidak hanya bagi didir sendiri tetapi juga berimbas kepada orang lain. Apalagi masih usia pelajar. Kalau sudah kecanduan, judi online dapat memicu tindakan kriminal.” Jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya juga membagikan tips agar para pelajar ini tidak ikut-ikutan Judi online yakni, hindari dengan memblokir situs judi online, alihkan perhataian dengan kegiatan positif, bersyukur atas apa yang sudah dimiliki dan hargai hasil kerja keras orang tua.
“Terakhir, jangan pernah instal aplikasi judi online. Ndak perlu ikut-ikutan temannya yang berjudi dengan iming-iming apapun.” Pungkasnya.