Polres Trenggalek – Ada yang istimewa dalam Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) pengamanan TPS dalam rangka Pilkada serentak 2024 yang digelar di halaman Mapolres Trenggalek pagi ini. Dari ratusan personel yang hadir, terdapat dua anggota yang merupakan Polisi Wanita (Polwan). Senin, (25/11).
Ya, mereka adalah Brigadir Risha Dwi Ramadaniati, S.H. yang sehari-hari berdinas di Satbinmas Polres Trenggalek dan Aipda Alfiyah, S.H. yang merupakan anggota dari Polsek Kampak.
Kedua terlihat hadir dengan mengenakan seragam dinas disertai atribut ban lengan warna kuning bertuliskan Pam TPS lengkap dengan tas yang berisi perbekalan selama beberapa hari pengamanan di TPS.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasihumas Iptu Susila menuturkan, pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara melibatkan sedikitnya 558 anggota Polri dimana dua diantaranya merupakan personel Polwan.
Kedua Polwan tersebut tersebut dilibatkan bukan tanpa alasan. Mereka adalah Bhabinkamtibmas yang dinilai memiliki kinerja bagus dan telah menguasai karakteristik wilayaha maupun kerawanan di desa binaan.
“Brigadir Risha Dwi Ramadaniati, S.H. adalah Bhabinkamtibmas desa Parakan. Kita tempatkan di TPS 1 sampai dengan 8 di desa setempat. Kemudian Aipda Alfiyah merupakan Bhabinkamtibmas desa Sugihan, melaksanakan Pam TPS 1 sampai dengan 6 di Desa Sugihan.” Jelasnya.
Meski demikian, ke dua Polwan ini tidak bekerja sendirian, melainkan tetap dibantu oleh sejumlah personel Pam TPS yang lain, mengingat jumlah TPS yang cukup banyak serta cakupan wilayah pengamanan yang relatif luas.
Lebih lanjut Iptu Susila mengatakan, meski berstatus Polwan, namun untuk penugasan tidak dibedakan dan sama seperti anggota yang lain.
“Ke dua Polwan ini sudah teruji kemampuan, kompetensi dan kapabilitasnya terutama sebagai Bhabinkamtibmas di masing-masing desa binaan. Jadi, sangat layak jika mereka turut dilibatkan dan ambil bagian dalam proses pengamanan TPS.” Imbuhnya.
Sementara itu, Brigadir Risha menuturkan, pihaknya sangat antusias menerima tugas sebagai pengamanan TPS. Menurutnya, dengan terlibat secara langsung, dirinya sekaligus bisa mengawasi dan memantau perkembangan situasi keamanan di desa yang menjadi tanggungjawabnya tersebut.
“Kebetulan lokasi juga tidak jauh dari rumah saya, jadi bisa ditempuh dengan cepat.” Ujarnya.
Senada, Aipda Alfiyah menegaskan, ditunjuk sebagai petugas pengamanan TPS merupakan sebuah kebanggaan tersendiri dimana ia bisa berkontribusi dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Alhamdulillah, penugasan juga pada desa binaan saya. Jadi, bisa lebih mudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, karena saya sudah biasa dengan lingkungan dan sudah mengenal semua tokoh masyarakat yang ada.” Ucapnya.