Polres Trenggalek – Sebagai petugas yang membidangi penegakan disiplin dan profesi, Sipropam Polres Trenggalek rutin menggelar penegakan ketertiban dan disiplin atau Gaktiblpin. Penggelaran Gaktibplin ini merupakan salah satu upaya pencegahan atau mitigasi untuk menekan pelanggaran oleh anggota.
Sedikit berbeda, kali ini Gaktibplin dilakukan dengan menggelar razia kendaraan bagi seluruh personel. Sejak pagi, sejumlah petugas provos sudah siap didepan gerbang Mapolres. Setiap kendaraan anggota yang masuk kestarian diperiksa satu persatu dan wajib menunjukkan surat-surat kendaraan seperti STNK maupun SIM.
Bukan itu saja, provos juga mengecek kelengkapan dan sepesifikasi kendaraan mulai dari spion, ukuran roda atau ban, lampu utama, lampu sein hingga knalpot.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si.melalui Kasipropam Iptu Suwito, S.H. mengatakan, pada dasarnya Gaktibplin ini rutin dilakukan dengan waktu dan tempat yang acak sehingga anggota pun tidak mengetahui kapan dilakukan Gaktibplin.
“Kebetulan saat ini masih digelar Operasi Patuh Semeru 2024 dimana salah satu tujuannya adalah menekan pelanggaran dan fatalitas kecelakaan lalu lintas. Jadi,. Gaktibplin hari ini kami fokuskan pada pelanggaran bidang kelalulintasan.” Ungkapnya.
Lebih lanjut Iptu Suwito menuturkan, selaku penegak hukum sudah selayaknya memehamai, mengetahui dan mengimplementasikan hukum dengan konsisten sehingga bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat luas.
“Seperti peribahasa membersihkan lantai kotor harus dengan sapu yang bersih. Kita pastikan dulu bahwa secara internal semua mematuhi aturan lalu lintas. Baik surat-surat kendaraan maupun spesifikasi kendaraan itu sendiri.” Imbuhnya.
Pihaknya menekankan bahwa jika ditemukan pelanggaran, selain mendapatkan tilang sebagaimana masyarakat lainnya juga mendapat sanksi disiplin sesuai dengan tingkat kesalahannya.
“Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan hari ini tidak ada pelanggaran oleh anggota. Saya minta ini dipertahankan dan ditingkatkan. Jika di kemudian hari kami temukan akan ada sanksi tegas.” Pungkasnya.
