Polbindes, Sejumlah Polantas Kunjungi Galeri Seni Pahat Empu Kiman

oleh

Polres Trenggalek – Salah satu program unggulan Satlantas Polres Trenggalek dalam membina dan memberikan edukasi tertib berlalu lintas kepada masyarakat secar aluas adalah Polantas Bina Desa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Polbindes.

Namun siapa sangka, Polbindes ini tidak hanya berkutat soal hukum dan kelalulintas semata, tetapi juga menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tak terkecuali soal ekonomi maupun sosial budaya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh sejumlah Polantas Polres Trenggalek ini. Di tengah kesibukannya saat menggelar Polbindes di desa Jajar Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek masih menyempatkan diri berkunjung ke galeri sekaligus rumah seorang seniman pahat yang cukup dikenal tidak hanya di Trenggalek tetapi juga hingga luar kota. Selasa, (9/7).

Empu Kiman, demikian orang sering memanggilnya. Rumahnya berada di lereng bukit. Siapa sangka, dengan penampilannya yang sederhana menyimpan potensi dan bakat seni yang luar biasa. Di rumahnya yang sekaligus menjadi ruang kerja dan galeri, terpampang berbagai karya patung, ukiran dan pahatan dari kayu yang indah dan bernilai seni tinggi. Beberapa di antaranya masih dalam proses pengerjaan.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Mulyani, S.E., M.Si. mengatakan, pada dasarnya Polbindes adalah upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam hal tertib berlalu lintas.

Namun demikian, pola atau pendekatan yang dilakukan sedikit berbeda dengan edukasi yang lebih sering dilakukan dalam bentuk formal sebagaimana layaknya pembelajaran dalam kelas. Polbindes digelar dengan pendekatan yang lebih intens dan menyentuh hati dan emosional masyarakat.

β€œNah, dalam prosesnya, sekaligus mengenalkan hal-hal yang mampu menjadi point of view baru atau sisi lain Kabupaten Trenggalek. termasuk diantaranya adalah seni budaya dan kepariwisataan.” Ujarnya.

Hasil karya Empu Kiman sendiri cukup banyak diminati dari para pecinta seni terutama di seputaran wilayah eks Karisidenan Kediri. Dari situ pula Empu Kiman bisa mendapatkan rupiash. Satu karya patung bisa dihargai Rp 5 juta – Rp 10 juta.

No More Posts Available.

No more pages to load.