Wujud Kesiapan, Polres Trenggalek Gelar Latpraops Keselamatan Semeru 2024

oleh

Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek menggelar Latihan Pra Operasi atau Latpraops Keselamatan Semeru 2024. Latpraops yang mengambil tempat di Rupatama Mapolres ini diikuti oleh para Kasatgas berikut seluruh personel yang terliba operasi. Sabtu, (2/3).

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. yang turut hadir dan memimpin langsung jalannya Latpraops menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kesiapan serta dimaksudkan sebagai sarana menyamakan persepsi dan cara bertindak sebelum operasi resmi digelar.

“Operasi keselamatan ini sudah rutin kita laksanakan. Fokus kita adalah bagaimana upaya dan langkah untuk menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif tertutama menjelang Idul Fitri 1445 H.” Tegasdnya.

Meski demikian, pihaknya meminta agar kegiatan yang tergelar tidak hanya sebatas rutinitas seperti hari-hari biasa. Harus ada pembeda agar target dan tujuan dari Operasi Keselamatan ini dapat tercapai dengan maksimal.

Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2024 ini mengedepankan pola preemtif dan preventif serta humanis. Oleh sebab itu pihaknya meminta agar dalam pelaksanaannya menggandeng komunitas maupun elemen masyarakat lainnya.

Petugas yang tergabung dalam Satgas Preemtif harus lebih kreatif. Sosialisasi tidak hanya metode ceramah semata namun bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Materi yang disampaikan bisa berupa konten audio visual sehingga lebih variatif, interaktif dan menarik agar pesan yang disampaikan bisa lebih mudah diterima. Sedangkan penindakan mengutamakan penggunaan ETLE atau eletronik serta teguran simpatik.

“Saya minta semua serius dan laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.” Pungkasnya.

Sebagai informasi, Operasi Keselamatan Semeru 2024 akan digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024. Dalam Operasi ini Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 65 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas atau Satgas antara lain, Satgas Deteksi, Preemtif, Preventif, Gakkum dan Banops.

Adapun target prioritas antara lain, penggunaan helm SNI, melawan arus, penggunaan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol maupun Narkoba, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah umur, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis dan balap liar.

No More Posts Available.

No more pages to load.