Latihan Menembak Bersama Anggota, Kapolres Trenggalek: Asah Kepekaan dan Keterampilan

oleh

Polres Trenggalek – Kepolisian Resort Trenggalek kembali menggelar latihan menembak bagi jajarannya. Latihan menembak yang dikuti oleh sejumlah personel Polres dan Polsek jajaran ini digelar di di lapangan tembak gunung Sawe Desa Jatiprahu Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. Sabtu, (21.10).

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. yang kebetulan turut hadir bersama sejumlah pejabat utama mengungkapkan, pada dasarnya latihan menembak digelar secara rutin minimal satu bulan sekali.

Pelatihan ini merupakan implementasi dari slogan `SIAP` (Soliditas, Integritas, Agamis dan professionalitas) yang dicanangkan sejak awal menjabat dimana salah satu point pentingnya adalah peningkatan kompetensi.

“Meningkatkan keterampilan menembak dan penguasaan senjata api. Menembak itu tidak hanya sekadar skill tetapi juga harus mengetahui dan memahami karakter senjata, aminusi, jarak tempak efektif sampai soal sistem pengamanan senpi itu sendiri.” Ungkap Kapolres muda dengan dua melati di pundak ini.

Lebih lanjut AKBP Gathut mengatakan, keterampilan menembak tidak datang tiba-tiba. Tetapi harus dilatih secara berkelanjutan. Sama halnya seperti ketarampilan umum lainnya. Jika tidak diasah dengan baik akan lupa dan kemampuan, insting, kecepatan akan menurun.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Gathut juga mengingatkan kepada anggota bahwa penggunaan perkuatan senjata api dalam pelaksanaan tugas tidak bisa sembarangan, harus berpedoman pada SOP dan aturan yang berlaku.

“Kata kuncinya, asah kemampuan, pahami dan pedomani aturan. Ikuti latihan ini dengan serius. Patuhi instruksi dari tim pelatih sehingga hasil yang diperoleh dari latihan ini bisa lebih optimal” Imbuhnya.

Sementara itu, Kasatsamapta Polres Trenggalek AKP Supadi, S.H. yang bertindak sebagai koordinaor sekaligus instruktur menuturkan, latihan menembak kali ini diikuti oleh sedikitnya 175 personel yang terdiri dari persenil pemegang pinjam pakai Senpi serta anggota satuan fungsi operasional.

Adapun senjata yang digunakan latihan meliputi dua jenis yakni laras pendek Revolver dan pistol dengan jarak tembak 15 M serta senjata laras panjang SS1 V2 dengan jarak tembak 25 M sampai 45 M. Masing-masing dengan posisi berdiri, menembak perlahan, menembak cepat dan menembak sambil berjalan.

“Selain itu kita berikan juga materi menembak reaksi untuk melatih kepekaan, kecepatan dan ketepatan menembak.” Ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.